12/07/2012

Laporan Biologi (Golongan Darah)


BAB I
PENDAHULUAN
         A.    Latar Belakang
Tahukah kamu bahwa di dalam tubuh terdapat lebih kurang lima liter darah yang mengalir tiada henti? Darah adalah sungai kehidupan dalam tubuh kita. Jika kita kehilangan banyak darah, maka nyawa kita akan terancam, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah mempunyai banyak fungsi vital, mulai dari sebagai “kendaraan” hormone, nutrisi, oksigen, hingga limbah metabolism. Darah juga berfungsi sebagai antibody dalam tubuh. Apabila aliran darah ke otakmu terganggu, dalam sepuluh detik kamu akan pingsan.
  Darah dapat dikatakan sebagai unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis. Darah terdiri dari dua komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Jika kita berbicara dengan darah, pasti kita akan berpkir dengan penggolongan darah. Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebapkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Dalam makalah ini akan membahas tentanga penggolongan darah secara terperinci berdasarkan sistem penggolongan darah ABO.
       B.    Tujuan Penelitian

Mempelajari dan memahami tentang penggolongan darah.


BAB II
Penelitian

A.    Alat dan Bahan
-          Lanset
-          Kapas
-          Tusuk gigi
-          Kaca objek
-          Ember kecil
-          Serum anti-A, anti-B dan anti-AB
-          Alkohol 70%
-          Gel

B.    Cara kerja
1. Bersihkanlah ujung jari tanganmu yang telah dibersihkan dengan alcohol
2. Tusuklah ujung jari tanganmu menggunakan langset yang telah dibersihkan dengan alcohol.
3. Teteskan darah pada kaca objek, kemudian berilah tetesan serum anti A pada tetesan darah lingkaran A,  serum anti B pada tetesan darah lingkaran B dan serum anti AB pada lingkaran darah C
4. Aduklah darah yang telah diberikan anti serum dengan menggunakan tusuk gigi.
5. Amati setelah 5 menit apakah terjadi penggumpalan atau tidak,
6. Tentukanlah golongan darahmu.
a. Jika darah di lingkaran A menggumpal , C menggumpal dan di B tidak, golongan darahmu adalah A.
b. Jika darah di lingkaran A tidak menggumpal dan di B serta C menggumpal, golongan darahmu adalah B.
c. Jika darah di lingkaran A, B dan C menggumpal, golongan darahmu adalah AB.
    d.Jika darah di lingkaran A, B dan C tidak menggumpal, golongan darahmu adalah O.
C.    Tabel Hasil Penelitian
Lingkaran Darah
Anti-A
Anti-B
Anti-AB
A
Tidak Menggumpal
-
-
B
-
 Menggumpal
-
C
-
-
Menggumpal



B


     
BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan , golongan darah yang diketahui adalah golongan darah B. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  • Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A atau O.
  • Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah atau O.
  • Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB.
  • Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O hanya dapat menerima darah dari sesama O.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
Untuk lebih memahami tentang penggolongan darah sistem ABO perhatikan tabel berikut.
No
Golongan Darah
Keterangan
 1
A
Apabila di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan serumnya mengandung aglutinin β sehingga dapat dirumuskan (A, β ).
 2
B
Apabila di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen B,  sedangkan dalam serumnya terdapat aglutinin αsehingga dirumuskan (B, α )
 3
AB
Apabila di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen A dan B, sedangkan di dalam serumnya tidak mengandung aglutinin, sehingga dapat dirumuskan (AB,–)
 4
O
Apabila di dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen sedangkan dalam serumnya mengandung aglutinin α dan β sehingga dapat dirumuskan (-, α, β ).







BAB IV
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Golongan darah adalah hasil dari pengelompokan darah berdasarkan ada atau tidaknya substansi antigen pada permukaan sel darah merah (eritrosit). Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat, protein, glikoprotein, atau glikolipid.
Golongan darah manusia bersifat herediter, dan sangat tergantung pada golongan darah kedua orang tua manusia yang bersangkutan. Saat ini sudah dikenal puluhan sistem golongan darah, namun sistem yang paling umum dikenal di dunia hanya ada beberapa. Di antaranya adalah sistem ABO yang diperkenalkan Karl Landsteiner (1868-1943) pada tahun 1903, sistem Rhesus yang diperkenalkan Landsteiner juga pada tahun 1937, dan sistem MNS (sekretor dan nonsekretor).

B.   Saran
Dengan diketahuinya golongan darah kita, sebaiknya kita bisa berperan dalam proses transfusi darah khusunya sebagai pendonor. Dengan mentrasfusikan  darah,  kita dapat membantu orang yang membutuhkan darah sesuai dengan golongan darah yang dibutuhkan.



DAFTAR PUSTAKA

www. wikipedia.com
Aryulina Diah dkk. 2007. Biologi SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Maryati Sri dkk. 2007. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

!-- Start Shareaholic Sassy Bookmarks HTML (helperblogger.com)-->
Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-widget-sharing-melayang.html#ixzz2EQgRJz8f